Resume Artikel Ilmiah “Study of hydroelectric power capacity using the rational method in the Lawe Sempali sub-watershed, Aceh Province”

 


Artikel ini membahas analisis komprehensif tentang potensi pembangkit listrik tenaga air di sub-DAS Lawe Sempali, Provinsi Aceh, dengan menggunakan metode rasional untuk memperkirakan debit air yang direncanakan. Dengan meningkatnya permintaan listrik dan kebutuhan untuk memanfaatkan sumber daya energi terbarukan, terutama air, penelitian ini bertujuan untuk menilai kemampuan sub-DAS sebagai sumber pembangkit listrik tenaga air.

Dalam pengantar, dijelaskan bahwa permintaan listrik yang terus meningkat mendorong eksplorasi sumber energi terbarukan, dengan energi air menjadi salah satu opsi yang paling menjanjikan, terutama di wilayah seperti Provinsi Aceh yang memiliki banyak DAS dan sub-DAS. Penelitian ini berfokus pada evaluasi potensi sub-DAS Lawe Sempali untuk pembangkit listrik tenaga air. Studi sebelumnya sebagian besar berfokus pada pemanfaatan DAS untuk tujuan pertanian, sementara potensi hidroelektrik masih kurang tereksplorasi. Penelitian ini berupaya mengisi kesenjangan tersebut dengan menganalisis kemampuan sub-DAS dalam menghasilkan listrik melalui pembangkit tenaga air.

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan tinjauan literatur dan studi lapangan untuk mengumpulkan data tentang curah hujan, kemiringan sungai, penggunaan lahan, dan jenis tanah di sub-DAS Lawe Sempali. Data tersebut dianalisis menggunakan empat metode distribusi curah hujan yang berbeda, yaitu distribusi normal, log-normal, Gumbel, dan log Pearson III. Metode rasional digunakan untuk memperkirakan debit air yang direncanakan, yang merupakan faktor kunci dalam menentukan potensi kapasitas pembangkit listrik tenaga air. Klasifikasi kapasitas daya didasarkan pada tinggi jatuh air (head) dan debit yang diperkirakan.

Hasil analisis menunjukkan bahwa sub-DAS Lawe Sempali memiliki potensi yang signifikan untuk pembangkit listrik tenaga air. Penelitian ini mengkategorikan potensi daya menjadi pembangkit listrik mikrohidro dan pembangkit listrik kecil berdasarkan debit dan tinggi jatuh. Untuk periode ulang terpendek selama dua tahun, kapasitas daya minimum diperkirakan sebesar 23,65 kW untuk head 2 meter, sementara kapasitas maksimum mencapai 2.368,31 kW untuk head 100 meter.

Penelitian ini juga mengidentifikasi variabilitas intensitas curah hujan dan debit air selama berbagai periode ulang yang secara langsung mempengaruhi potensi keluaran daya. Analisis menunjukkan bahwa dengan peningkatan periode ulang, baik intensitas curah hujan maupun debit meningkat, sehingga meningkatkan potensi keluaran daya. Namun, probabilitas terjadinya menurun dengan periode ulang yang lebih lama.

Kesimpulannya, sub-DAS Lawe Sempali menunjukkan potensi yang menjanjikan untuk pembangkit listrik tenaga air, khususnya dalam kategori pembangkit listrik mikrohidro dan pembangkit listrik kecil. Metode rasional terbukti efektif dalam memperkirakan debit air yang direncanakan dan mengkategorikan potensi kapasitas daya. Temuan penelitian ini dapat menjadi acuan untuk upaya lebih lanjut dalam memanfaatkan potensi pembangkit listrik tenaga air di Provinsi Aceh, sehingga berkontribusi pada kebutuhan energi di wilayah tersebut melalui sumber daya terbarukan.

Penelitian ini menekankan pentingnya penelitian dan pengembangan lebih lanjut di bidang pembangkit listrik tenaga air, terutama di wilayah yang memiliki sumber daya air melimpah seperti Aceh. Hasil penelitian ini menekankan perlunya pendekatan strategis dalam memanfaatkan sub-DAS untuk pembangkit listrik, yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap solusi energi berkelanjutan di wilayah tersebut.

TUGAS PKKMB : Shobrian Putra

Komentar